Selamat datang di Blog Life - Cah Jateng | Berbagi Ilmu Pengetahuan Alam, Cerita dan Coretan | Silakan tinggalkan jejak Anda di Buku Tamu | Jangan lupa follow blog Cah Jateng di Pembaca | Gunakan Cari atau Kategori untuk memudahkan Anda dalam pencarian artikel yang dibutuhkan | Terima Kasih atas kunjungannya | Semoga artikel dari Cah Jateng bermanfaat

Jumat, 08 Juli 2011

si Geje dan si Cak

Adzan subuh berkumandang, si geje mulai bangun dari tempat tidurnya dan langsung shalat. Setelah shalat hawa ngantuk mengelilinginya, dia pun tertidur pulas. Sedangkan ayam telah berkokok, diiringi embun yang menghilang dan disambut oleh sinarnya sang mentari pagi. Dengan mimpinya ia terbangun, menatap jam dinding dan sekitarnya, berpikir sejenak. Setelah itu, ia pergi mandi, menonton acara tv kesayangannya, untuk menambah wawasannya.

Dering ponsel berbunyi, melihat ada banyak pesan yang belum terbaca. Lalu, ia membaca pesannya satu per satu. Langsung ia mengetik pesan untuk sahabatnya. Saat mengirim pesannya, ternyata gagal terus, dicoba lagi hingga berkali-kali. Selang beberapa waktu, ada si cak menelponnya, tetapi dia menekan sibuk karena sedang kacau. Kemudian, ia mengecek pulsanya, rupanya nomornya sudah masa tenggang. Ia pun kebingungan beli pulsa dimana, di saudaranya malah lagi uas, akhirnya ia membeli pulsa di temannya. Alhamdulillah nomornya sudah berada di masa aktif, lantas mengirim pesan ke sahabatnya dan membalas pesan teman-temannya.

Beberapa waktu kemudian, akhirnya mendapat kepastian dari kebimbangannya mengenai pengembaliannya. Ia juga mendapat pesan, bahwa sahabatnya tidak bisa mengembalikan hari itu juga, betapa kecewanya si geje. Lalu, ia putuskan untuk pergi ke sekolah, sebelumnya dia pergi ke bank dulu. Di pertengahan jalan, justru lupa membawa flashdisk, tapi tidak masalah. Setelah sampai di bank, ia teringat lupa membawa barang yang ingin dikembalikan. Si geje bingung dan kembali ke rumah, karena sifatnya pelupa.

Sampai di rumah, ia langsung mengambil barangnya dan flashdisknya, lantas cabut ke sekolah. Di pertengahan jalan dia di sms si cak yang sedang menunggunya di sekolah dan membalasnya. Sampai di sekolah, ia melihat si cak yang sedang menunggu di tempat yang sering ia duduki setiap pulang sekolah. Ia berkata dalam hati : "ternyata benar feelingku, hmm ia duduk di tempat itu ternyata". Lalu, masuk ke sekolah, mengembalikan barangnya. Tanpa berpikir panjang si geje, mengirim pesan kepadanya dan menghampirinya.

Dari jarak agak dekat si cak melambaikan tangan pada si geje, ia pun minta maaf karena keterlambatannya. Di ambillah, pesanannya, diterima olehnya. Ia bertanya : "kok tegang? Harganya berapa?", ia tersenyum dan menjawab : "Harganya X". Keluarlah uang dari sakunya dan diberikan padanya. Kemudian ia mengajaknya jalan ke suatu tempat. Tetapi sebelumnya, ia mengambil helmnya dan mengirim pesan padanya bila ia tak mengendarai motor. Kembalilah dia, duduk di motornya dan diboncenginya. 

Tiba di tempat itu, ia memesan pesanannya dan membayarnya. Dibawalah pesanannya tetapi si geje malu dan mengambil alih bawaannya menuju ke meja kosong. Mulailah perbincangan yang rada kaku, tetapi slow, mengenai sekolahnya, dan bernostalgia. Lalu, si cak mengajaknya untuk pergi sore nanti, tetapi ia tidak ingin merepotkannya dan membuatnya lelah, karena esoknya si cak akan pergi bersama keluarganya.

Setelah selesai semuanya, ia mengajaknya pulang, tetapi si geje ingin memesan kado untuk seseorang. Akhirnya diantarkan olehnya, tetapi malah salah penafsiran tempat, langsung balik arah. Sampai di tempat pemesanan, malah agak kelewatan, ia pun turun dan sedikit berjalan kaki. Di sana ia langsung memesan kado itu, bingung memilihkan kadonya, akhirnya pembuat kado yang mendesain semuanya. Sedangkan ia menunggu di kursi tunggu hingga selesai. Lantas, ia buru-buru, karena si cak ada acara dan pulang.

Tiba di gang rumah, ia meminta turun, dan berkata "Cukup di sini saja, dari pada terlambat, terima kasih ya :)". Ia pun menjawab : "Ia sama-sama", langsung pergi ke acara itu. Di jalan, tetangganya bertanya : "kamu gak di jemput je?". Ia menjawab : "Barusan diantar, pak". Lalu, ia melanjutkan jalannya.

Sampai di rumah, ia ditanyain ibunya : "Pulang sama siapa je? Sama pacarmu?". Ia pun kaget dan menjawab : "Tidak bu, sama teman kok, hehe". Tak lama kemudian, dering ponsel berbunyi, ternyata yang mengirim pesan dia. Pesan di buka, ternyata, langsung ia tertawa dan membalas pesan itu. Kemudian, ia teringat lupa akan satu hal, tapi tak masalah buatnya, langsung istirahat menonton film kesayangannya. Setelah itu, melakukan kebiasaan sehari-harinya.

1 komentar:

 
~ Life - Cah Jateng - Designed by Miss Rinda - Layout by My Blog Make Over ~